Penerapan Teknologi Digital pada Layanan Construction Services Waskita Precast

Industri konstruksi global mengalami perubahan besar berkat hadirnya teknologi digital. Di Indonesia, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menjadi pelopor digitalisasi konstruksi melalui layanan Construction Services.

Penerapan Teknologi Digital pada Layanan Construction Services Waskita Precast
Penerapan Teknologi Digital pada Layanan Construction Services Waskita Precast

Layanan ini mengintegrasikan teknologi canggih seperti BIM (Building Information Modeling), IoT (Internet of Things), dan sistem otomasi untuk meningkatkan efisiensi proyek. Data dari Deloitte (2024) menyebutkan bahwa digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi hingga 30% dan menekan biaya kesalahan sebesar 25%.

Layanan Konstruksi Digital WSBP

WSBP menghadirkan layanan konstruksi terintegrasi. Fokus utamanya mencakup:

  • Engineering Services dengan dukungan digitalisasi desain,
  • Installation & Erection menggunakan sistem terotomasi,
  • Piling Services berbasis sensor digital,
  • Post-Tensioning Services dengan kontrol komputerisasi.

Seluruh proses terhubung dalam satu sistem berbasis data. Layanan ini mendukung penerapan teknologi digital dalam proyek konstruksi modern secara menyeluruh.

Digitalisasi Proses Engineering dengan BIM

WSBP memanfaatkan Building Information Modeling untuk menghasilkan desain digital tiga dimensi. Sistem ini mampu menyatukan perencanaan struktur, estimasi biaya, dan jadwal kerja dalam satu platform.

Penerapan BIM mencegah konflik desain sejak awal. Kolaborasi antar tim teknis menjadi lebih efisien. Semua data terintegrasi dan dapat dipantau real-time.

Pemasangan Presisi dengan IoT dan Drone

Pada tahap erection, WSBP menggunakan sensor dan GPS untuk memantau pergerakan material pracetak. Proses pemasangan dikontrol lewat dashboard digital.

Drone digunakan untuk dokumentasi progres pekerjaan. Kombinasi ini mempercepat pengambilan keputusan berbasis data lapangan.

Layanan Piling Berbasis Sensor

WSBP menggunakan alat pancang dengan sensor tekanan dan kedalaman. Setiap pemancangan direkam secara otomatis dalam sistem.

Data ini membantu analisis kekuatan tanah dan akurasi posisi fondasi. Sistem juga menghasilkan laporan teknis instan tanpa keterlambatan.

Sistem Post-Tensioning Digital

Pada layanan post-tensioning, WSBP mengadopsi sistem kontrol digital untuk menarik kabel secara presisi. Parameter gaya tarik dan waktu dicatat otomatis.

Hal ini mengurangi risiko kesalahan struktur. Setiap elemen tercatat dengan rapi dan dapat diaudit jika diperlukan.

Manfaat Nyata Digitalisasi

Penerapan teknologi digital membuat proyek lebih cepat selesai dan lebih hemat biaya. Setiap tahapan pekerjaan terpantau sistem secara daring.

Pemilik proyek mendapat visibilitas penuh terhadap progres. Sistem ini juga mempermudah koordinasi antar vendor dan penyedia material.

Contoh Implementasi di Proyek Nyata

Dalam proyek Tol Becakayu, WSBP menerapkan BIM dan IoT secara simultan. Hasilnya, waktu pengerjaan berkurang 20% dibanding metode lama.

Di Flyover Antapani, drone digunakan untuk inspeksi harian. Hal ini meningkatkan efisiensi kerja tim di lapangan secara signifikan.

Relevansi Teknologi Digital di Masa Kini

Penerapan teknologi digital dalam proyek konstruksi modern bukan lagi pilihan tambahan. Hal ini menjadi standar utama dalam industri jasa konstruksi.

WSBP memimpin transformasi ini dengan pendekatan data-driven yang mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan transparansi.

WSBP telah mengimplementasikan sistem digital secara menyeluruh pada layanan construction services. Mulai dari perencanaan, pemasangan, hingga penguatan struktur semua dikendalikan secara teknologi.

Pendekatan ini memperkuat posisi WSBP sebagai penyedia jasa konstruksi digital terdepan di Indonesia.

Tinggalkan komentar